Nayul benar-benar merasa ingin mati akhir-akhir ini.
Beban kerja yang bahkan kami bertiga awalnya berat, pasca-pemrosesan kecelakaan yang dialami junior setiap saat...
“… Sijin Kwon... .”
anak anjing…
Sijin Kwon.
Dia adalah manusia yang sangat manja. Manusia lusuh yang mengucapkan kata-kata lusuh dengan kemanusiaan lusuh. Seseorang yang paling tahu apa artinya menginjak-injak karakter dan martabat orang lain dengan kata-kata.
Dan hari ini, berkat manusia sialan itu...
Nayul mengertakkan gigi dan menatap layar komputer yang telah dibekukan selama 10 menit. Sudah jam 11. Ini jam 11 malam pada hari Jumat malam. Mengikuti cahaya yang mulai muncul di kejauhan, dia masuk ke kamar CEO Kwon Si-jin, berjalan seolah-olah hanya memiliki dendam dan insting.
“CEO, saya rasa ini tidak benar."
"Direktur, apakah kamu baik-baik saja?"
Tatapan mata bertemu di udara, nafas panas terjalin dengan nafas dingin.
Waktu terhenti.
Membiarkan Nayul yang berselisih dengan bos mesumnya yang masturbasi saat shift malam, apa adanya.