Tanah terkaya dan terluas di benua itu, 'Trastha', diperintah oleh dewa mahakuasa Amon dan rekannya Nain.

Sebuah kuil yang indah dan megah yang tampak seperti surga yang sempurna, dan
Amon, dewa keabadian yang sangat menyayangi Nain.

Namun...

"Aku akan dengan senang hati membasahi kalian semua dengan darah dan menjilatimu..."

Nain selalu takut, membayangkan bahwa dia akan dimakan olehnya.

Kemudian suatu hari, Lesha (nyonya Amon), Lan Gwen, yang memiliki rambut dan mata merah muda yang langka dan indah, muncul dan menarik perhatian Amon.

Nain cemburu dan pergi mencari Lan Gwen, tetapi
dia bukan Amon... Dia
tersenyum pada Nain dan mendekati Nain.

"Aku sama sekali tidak tertarik pada Sha Amon. Satu-satunya orang
yang kupedulikan adalah...
seseorang yang terikat pada Sha Amon."

Dan sejak hari itu,
kehidupan sehari-hari Nain yang tampaknya damai mulai goyah.