“Hwang Yeon-seo, kamu kesulitan menemukanku.”

Penculikan di tengah Gangnam!
Omega kelas-A Yeonseo diculik oleh organisasi kriminal yang menargetkan Omega.
Apa yang muncul di depan mata Yeonseo, yang berada dalam situasi di mana dia bisa dijual tanpa pilihan lain, adalah

"Karena kamu bilang akan melakukan apa saja, ayo aku memberimu hadiah."

Dia merupakan Alpha kelas A yang dikagumi semua Omega dan merupakan penguasa Grup Celestial.
Alpha, Jukangun, dengan aroma oakmoss yang begitu kuat hingga menyengat hidung.

“Akhirnya, aku melihatmu, Hwang Yeon-seo.”

Alpha kelas A lainnya, Lee Shin-woo, yang saya temui saat mengikuti Joo Kang-woon yang membutuhkan kerja sama saya.
Dia memiliki penampilan yang membuat orang mengaguminya melebihi kekaguman lainnya, dan konon selama ini dia hanya menunggu Yeonseo.

“Permenku, jangan biarkan anak lain menghisapnya.”

Yeonseo tiba-tiba terjerat dengan dua alpha dari Celestial Group.
Saat aroma manis tercium dari Yeonseo dengan dua alpha di depannya, Joo Kang-woon menyipitkan matanya dan Lee Shin-woo tersenyum cerah.

“Pasti sangat disayangkan. Kalau aku tidak di sini, kamu pasti sudah bersenang-senang dengan Joo Kang-woon sekarang.”
“Tuan Joo Kang-woon hanya ingin memprovokasi Anda. Dia tidak benar-benar ingin memukul saya.”
Shinwoo membenamkan wajahnya di kaki Yeonseo dan menarik napas dalam-dalam. Itu tidak terlalu tidak menyenangkan karena energi Joo Kang-woon hampir menghilang. Namun, pernyataan Joo Kang-woon bahwa dia tidak akan memeluk Hwang Yeon-seo selama pemukulan itu masih membekas dan terus menyakiti hatiku.
“Apapun niatmu, kamu ingin melakukannya dengan Joo Kang-woon.”
“Kalau begitu, itu tidak akan berhasil?”
Shinwoo melengkungkan bibirnya membentuk senyum mendengar jawaban yang jujur ​​itu. Melihat ekspresinya, sepertinya dia senang bisa melakukannya bersama Joo Kang-woon. Sebenarnya saya belum pernah melihat seorang omega yang tidak jatuh cinta pada Joo Kang-woon.
Mata Shinwoo berbinar berbahaya saat dia melihat Yeonseo memancarkan aroma manis di sekujur tubuhnya. Senyum di bibirnya tampak ganas.
“Kamu benar-benar tahu cara menghasut orang.”